Dana Non-Bujeter dan Burung Unta

Kenapa Presiden Abdurrahman perlu menyadari bahwa dana non-bujeter adalah biang budaya korupsi yang parah di negeri ini?

Minggu, 18 Juni 2000

LEBIH dari 20 tahun silam, seorang pendeta di Yogyakarta, Dick Hartoko, menulis perihal burung unta yang punya kebiasaan menyurukkan kepalanya ke dalam pasir. Sang burung enggan melihat realita. Romo Dick menulis dalam kaitan dengan dana non-bujeter yang dikumpulkan lewat Nalo, praktek perjudian massal yang direstui pemerintah pada awal Orde Baru itu. Pemerintah punya argumen: uang yang terkumpul sangat dibutuhkan untuk mendanai pengembangan ...

Berita Lainnya