Politik Aklamasi yang Mencemaskan

Pemilihan ketua umum partai belakangan ini mencederai demokrasi. Reformasi bidang politik bisa macet karenanya.

Senin, 2 Mei 2005

KALAU politik "aklamasi" dalam memilih ketua umum tiga partai dalam sebulan terakhir bisa dijadikan ukuran, reformasi memang baru sebatas slogan di negeri ini. Boleh dibilang partai politik seakan masih "hidup" di masa Orde Baru, dengan praktek-praktek politik yang kurang elok, kurang etis—dengan kadar dan variasi yang berbeda. Jangan salah terka, kritik ini bukan ditujukan untuk tokoh yang terpilih. Biarlah tokoh te

...

Berita Lainnya