Setneg, Bukan Sebuah Pasar

Sekretariat Negara mulai dibenahi dengan mengurangi jumlah pegawainya. Harus ada aturan baku.

Minggu, 26 Maret 2000

Presiden Abdurrahman Wahid pernah menyebut Departemen Agama sebagai "pasar". Sebenarnya, yang lebih tepat disebut pasar adalah Sekretariat Negara. Inilah warisan rezim Orde Baru yang sangat boros dan tidak efisien. Bayangkan, di kompleks Istana itu pernah berkantor 4.000 pegawai. Setelah dapat "disingkirkan" 1.600 pegawai yang merupakan titipan departemen lain, kini tinggal 2.400 orang. Padahal, secara ideal, lingkungan kompleks Istana ini cukup ...

Berita Lainnya