Ambivalensi Partai Amanat Nasional

Untuk menjaga citra sebagai motor penggerak reformasi, banyak pekerjaan rumah yang harus diselesaikan PAN.

Minggu, 6 Februari 2000

PARTAI Amanat Nasional, yang berkongres di Yogyakarta pada 10-12 Februari, pernah merebut simpati masyarakat luas. Di antara 48 partai peserta Pemilu 1999, hanya PAN yang menampilkan ide baru yang (ketika itu) tergolong brilian: pluralisme dan pembaruan. Partai ini mendeklarasikan diri terbuka untuk siapa saja, apa pun agamanya, apa pun sukunya. Pembaruan yang ditawarkan juga cukup menjanjikan: meninjau lagi dwifungsi TNI, sampai perlunya dibicar...

Berita Lainnya