DARI jarak 20 m kecepatan larinya sudah tinggi. Dan ketika kedua tangannya menyentuh balok pada nomor kuda-kuda lompat, tubuh Syaiful Nazar melambung ke udara. Tidak langsung ia turun dengan kedua kakinya, tapi tubuhnya bersalto dua kali sambil berputar dua kali pula. Tepuk tangan gemuruh di Universitas Filipina ketika Syaiful dengan manis menjatuhkan kakinya di matras. Ia mengumpulkan nilai tertinggi (17.75) dan med...