Di mana kau, panitia?

Turnamen catur di wisma catur KONI Ja-Bar ricuh. Penyelenggaranya Klub Pion Rahayu menghilang, saat penutupan. Pemain protes, akhirnya penutupan diundur, panitia bersedia membayar 50% kepada para pemenang.

Sabtu, 21 November 1987

PARA pemain menggebrak meja. Bidak dan protes pun berpelantingan bersama. Suasana ribut. "Mana ketua panitia? Mana dia?" Tapi sang ketua panitia entah raib di mana. Maka, turnamen catur di Wisma Catur KONI Ja-Bar, Bandung, Senin pekan lalu, pun terhenti. Akibatnya, hadiah bagi juara tak terbayar lunas. Penyelenggara turnamen tampaknya sangat ambisius. Turnamen itu, kata mereka, untuk memperingati (wah, wah, wah) Hari ABRI, Hapsak P...

Berita Lainnya