Air Mata Setelah Ronde Lima

Pulu Sugarray, juara kelas ringan yunior versi WBC kalah ko pada ronde kelima oleh petinju Muangthai, Chor Haphalang. Kekalahan Pulu karena soal psikis, gara-gara konflik promotor dan manajer.

Sabtu, 3 Oktober 1987

KASIHAN. Tampaknya, itu perasaan sekitar 8 ribu penonton yang menyaksikan kekalahan satu-satunya juara dunia tinju di Indonesia, Pulu Sugarray, dalam pertarungan Minggu malam lalu di Surabaya. Pulu sebelumnya diramalkan menang. Tapi ia kalah. KO pula, di ronde kelima. "Maaf, Pak, kami gagal," Harry Sasmita, manajer Pulu, berbisik sambil menggamit tangan Ketua Umum KTI Solihin G.P. seusai pertarungan. Lawannya memang punya nama ke...

Berita Lainnya