Ia memilih pulang

Baru setengah bulan di belanda, fandi ahmad membatalkan kontraknya dengan fc groningen. ia bergabung dengan klub kuala lumpur football association (klfa) diduga ia ditawari bayaran yang lebih baik.

Sabtu, 1 Agustus 1987

PERGELANGAN kaki kirinya terbalut gips. Untuk berjalan, ia harus menggunakan bantuan dua tongkat penopang. "Biarpun kaki saya disemen, saya mesti berlatih untuk menjaga kondisi," kata Fandi Ahmad, 25 tahun, bintang sepak bola asal Singapura itu, sambil menjinjing sebuah barbel kecil di stadion Bandaraya, Kuala Lumpur. Fandi tampaknya sadar betul pentingnya menjaga kondisi fisik bagi seorang pemain bola. Ketika teman-temannya berl...

Berita Lainnya