Menyelamatkan muka Pertina

Beberapa petinju indonesia yang dijagokan berguguran dalam turnamen piala presiden. 2 medali emas diselamatkan dua pendatang baru, husny ray dan ilham lahia yang sekaligus menjadi petinju terbaik. (or)

Sabtu, 14 Februari 1987

SEMULA, 3.000-an penonton di Istora Senayan, Jakarta, mengelu-elukannya ketika Sonny Arwam, 24, dengan bersemangat naik ke atas ring. Kedua kepalannya diacungkan tinggi-tinggi, menyambut ramainya tepuk tangan. Apalagi lawannya di babak final turnamen tinju Piala Presiden ini, Raravaev Sergey, 18, sekalipun juara yunior Uni Soviet, tampak bertanding dengan mata kanan bengkak memerah karena tonjokan petinju Korea Selatan, Song ...

Berita Lainnya