Cara ’Terbuka’ Menuju Laga Dunia

Untuk biaya berlaga ke Olimpiade, para atlet terpaksa menerima sponsor dari klub tari telanjang, berfoto bugil, bahkan menari tanpa busana. Menjadi muncikari pun oke.

Senin, 10 Agustus 2009

Sebuah rumah bordil baru nan mewah dengan 14 kamar mulai beroperasi awal bulan lalu di kawasan ”lampu merah” terkenal Selandia Baru, K Road, Auckland. Puluhan gadis pendamping ”Yang cerdas, menarik, dan bukan sekadar ’daging’,” begitu promosi pemiliknya—melayani lelaki hidung belang dengan bayaran 500 dolar Selandia Baru (sekitar Rp 3,3 juta) untuk dua jam, atau 2.500 dolar Selandia Baru untuk satu malam.

”Kami menyebutnya klub

...

Berita Lainnya