Duka untuk seni rupa

Sanento yuliman, kritikus seni rupa paling terkemuka, meninggal karena pendarahan otak. kepergiannya mungkin mempengaruhi perkembangan seni rupa indonesia.

Sabtu, 23 Mei 1992

IA baru saja menyelesaikan sebuah surat pernyataan. Surat yang mengabarkan kesediaannya menjadi kurator pameran seni rupa kotemporer Indonesia di Contemporary Art Centre, Adeleide, Australia tahun 1993, tak sempat dikirimnya. Kamis dini hari pukul 01.00, pekan lalu, ia mengembuskan napas terakhir di ambulans yang melarikannya ke Rumah Sakit Advent, Bandung. Sanento Yuliman Hadiwardoyo, kritikus dan ahli seni rupa modern paling terkemuk...

Berita Lainnya