Perginya Seorang Pembela Bung Karno
Manai Sophiaan menutup mata Jumat pekan lalu. Ia meninggalkan pelajaran penting tentang apa arti sebuah kesetiaan.
Senin, 1 September 2003
Aroma melati membekap rumah di Jalan Taman Wijaya Kusuma, Cilandak, Jakarta. Di ruang tengah yang luas, jenazah Manai Sophiaan, 88 tahun, terbujur dalam balutan kain batik berwarna cokelat kehitaman. Tubuh jenazah bekas tokoh Partai Nasional Indonesia ini dibaringkan menghadap Ka'bah. Lamat-lamat terdengar alunan surat Yasin yang menembus jantung. "Salaamun qaulam mirrobbir rahim..." (Damai dari Tuhan Yang Maha Pengasih.)
Kematian Manai Sophiaan,
...