Ia meninggalkan kita, meninggalkan bahasa

Tempo meminta lukman ali, mantan kepala pusat bahasa yang sering berhubungan dengan almarhum slamet djabarudi dalam hal bahasa, menulis sebuah obituari.

Sabtu, 4 Juni 1994

MAS, kenapa bahasa Indonesia para sarjana banyak yang tak betul?" tanya Slamet Djabarudi kepada saya dalam sebuah seminar beberapa waktu yang lalu. Saya menjawabnya dengan senyum, karena memang ada benarnya yang ditanyakannya itu. Kesarjanaan dalam bidang bahasa secara formal belum tentu menjamin kebolehan seseorang berbahasa dengan baik dan benar. Slamet tampaknya peka sekali melihat kesalahan-kesalahan bahasa. Ia ikut berusaha mengatas...

Berita Lainnya