Tukang Canda yang Membawa Bazoka di Punggungnya
Keras kepala tapi juga suka bercanda, tak ingin berada dalam bayangan nama besar ayahnya, berkarya seperti hendak berperang memanggul bazoka.
Tempo
Sabtu, 16 November 2019
BERITA duka itu dikirim dengan bercanda oleh Butet Kartaredjasa. Saya salin dengan autentik pesan lewat WhatsApp itu: “Sing kepatil jantunge aku, lha kok sing mati Djaduk. Uasuwook.” Lalu tiga emoticon tangis bercucuran air mata. Yang terkena serangan jantung saya, kok yang mati malah Djaduk. Dari pesan yang terasa berkelakar itu, saya tahu, Butet sedang sekuat mungkin berusaha tegar dan ikhlas.
Membicarakan RM Gregorius Djaduk Feria
...