Sang Pendobrak dari Tebuireng

Sang pendobrak kejumudan beragama dan benteng terakhir penjaga hak-hak kaum minoritas yang tertindas itu telah berpulang. Wahyu Muryadi, redaktur eksekutif majalah ini, yang pernah mendampingi Gus Dur sebagai Kepala Biro Protokol Istana, bercerita tentang Presiden RI keempat yang ia kenal dari dekat itu.

Senin, 4 Januari 2010

MENATAP wajahnya, saya membayangkan ia hanya tertidur sebentar, seperti kebiasaannya bila berada di dalam mobil yang membawanya berkeliling pesantren atau ke pelosok desa tak beraspal. Tapi hari ini lain. Ribuan orang melantunkan salawat, menangis sesenggukan, bertahan berjam-jam sedari subuh, bertarung melawan panas menyengat langit Tebuireng.

Saya tak hendak membangunkanmu, Gus, seperti sebelum hari ini. Tapi saksikan, Gus, dengarkan tahlil da

...

Berita Lainnya