Setelah Luka Curiga Menganga

Warga Kristen dan Katolik hidup berdampingan dengan mesra bersama penduduk Islam di Kupang, sampai kerusuhan itu merenggutnya.

Senin, 7 Desember 1998

SAMPAI hari ini saya tidak mengerti apa yang terjadi," ujar Cornelis Lay. Tak aneh bila pengamat politik dari UGM itu merasa heran atas meletusnya kerusuhan berbau SARA di Kupang, awal pekan lalu, karena sebagai warga Kupang ia tahu betul kondisi sosiologis kotanya. Di ibu kota Provinsi Nusa Tenggara Timur inilah ia dilahirkan dan berdiam selama dua dasawarsa sebelum berangkat ke Yogya pada 1979. Dan selama kurun waktu itu, juga masa-masa keti...

Berita Lainnya