Peti Es bagi Putra Sang Jenderal?

Pihak kepolisian dan polisi militer dilanda gerakan-tutup-mulut menghadapi kasus Agus Isrok. Bila hal ini berlangsung terus, bukan mustahil, perkara sang Letnan kelak berakhir di peti es.

Minggu, 22 Agustus 1999

KABAR Agus Isrok seakan menguap di atas udara. Dua pekan silam, ia tertangkap basah bersama 4 kilogram shabu-shabu dan 7.000 butir pil ekstasi. Dalam keadaan biasa, sulit membayangkan hukuman apa yang menimpa seorang pengedar obat terlarang sekaliber ini. Tiang gantungan? Penjara sekian tahun? Entahlah. Namun, sebagai putra seorang elite militer, sang Letnan Dua Infanteri terkesan bisa "menerobos" berbagai ranjau hukum berkat imbas privilese dari s...

Berita Lainnya