Makan Sampah di Hadapan Proklamator

Menurut perhitungan BPS, 80 juta penduduk mengalami rawan pangan. Pemecahannya tidak cukup hanya dengan bagi-bagi sembako.

Sabtu, 3 Oktober 1998

PAGI itu, Kamis lalu, lapangan Gedung Proklamasi, Jakarta, belum lagi kering. Hujan baru saja berhenti. Langit masih mendung. Di depan patung hitam Proklamator Soekarno-Hatta, seorang lelaki tampak terseok-seok menjinjing dua kantong plastik besar berwarna hitam. Ia pun berjongkok dan menumpahkan isinya. Keluarlah berbagai macam sampah, kertas tisu kekuningan, kotak plastik bekas, dan makanan sisa.

Beberapa detik kemudian, enam lelaki lain datan

...

Berita Lainnya