Jiwa-Jiwa yang Terguncang
Minggu, 2 November 2003
DARI balik jeruji sel di Pusat Pelayanan Terpadu Rumah Sakit Pusat Polri Sukanto, Kramat Jati, Jakarta Selatan, Lina—bukan nama sebenarnya—menutup wajahnya yang putih dan cantik dengan kedua tangannya. Sesekali terdengar ceracau dan pekikan kecil tak jelas dari mulutnya. Pekan lalu itu, dua wartawan cetak dan elektronik—keduanya laki-laki—mendekat dan mencoba menyapa Lina. Tapi, bukannya membalas, tubuh Lina tiba-tiba gemetar hebat, d...