Hijrah Lalu Menjahit Bibir
Minggu, 25 Januari 2004
Belasan lelaki itu hanya bisa bergumam. Tak ada suara atau pesan kecuali catatan kecil yang ditempel di dekat saku kaus yang mereka kenakan: tulisan tangan dengan kalimat dalam bahasa Indonesia yang tergagap. "Tidak ada yang boleh membuka mulut saya yang telah dijihad (maksudnya dijahit)," begitu bunyi catatan itu. Sebanyak 17 orang pengungsi Afganistan mulai Rabu dua pekan lalu melakukan prosesi yang pedih. Satu per satu mereka menusukkan jaru...