Ke Irak Menyumbang Nyawa

Dokter-dokter Indonesia masuk ke Bagdad, para milisi mendaftar untuk ikut bertempur, dan pemerintah mengirim obat-obatan. Irak tak butuh semua itu.

Minggu, 6 April 2003

BOM-BOM—yang tak semua cerdas, bahkan sebodoh Bush—terus berjatuhan di Irak diiringi sumpah-serapah warga dunia terhadap Amerika dan Inggris. Di antara cendawan-cendawan asap ledakan itulah, di Kota Bagdad, empat dokter muda dari Medical Emergency Rescue Committee (MERC) Jakarta kini berkutat dengan nasib para korban bom—juga dengan peruntungan mereka sendiri. Dokter ahli bedah Jose Rizal Jurnalis, Fauzi Nasution, Sarbini Abdul Murad, d...

Berita Lainnya