Panglima GAM, Suatu Hari
Minggu, 2 Februari 2003
HARI masih pagi di kawasan Pidie, Aceh, ketika sebuah mobil Kijang bak terbuka berwarna hitam melesat menyibak rimbunan pepohonan. Di dalamnya, empat prajurit Polisi Militer Gerakan Aceh Merdeka (GAM) bersiaga dengan senjata M-16 siap menyalak. Di belakang mobil itu, sebuah mobil Taft hijau menyusul dengan kedua lampu depan menyala. Puluhan prajurit GAM yang berdiri di pinggir jalan serentak tegak memberi hormat. Di sebuah tanah lapang, mobil...