Dua Hari di Sipadan

Sebelum vonis di Den Haag pada Selasa pekan lalu, Malasyia telah lama menduduki Sipadan dan Ligitan. Wartawan TEMPO Wenseslaus Manggut, yang masuk ke pulau itu, diusir polisi Malaysia. Berikut ini penuturan Wens.

Minggu, 22 Desember 2002

SULIT. Hanya satu kata itu yang muncul ketika saya mencoba masuk ke Pulau Sipadan. Di Tawau— kota terdekat yang memiliki bandar udara—saya menelepon sejumlah biro perjalanan yang juga memiliki resor di pulau itu. Mulanya penerima telepon riang gembira. Maklum, pelancong lagi sepi, banyak penginapan kosong. Tapi, begitu mereka tahu bahwa saya wartawan dari Indonesia, jawabannya berganti: "Maaf, Tuan, bilik sudah penuh." Anehnya, di Semporna,...

Berita Lainnya