Darah Masih Tumpah di Aceh
Minggu, 16 September 2001
TAK ada yang menduga Zaini Sulaiman akan menerima "malaikat maut" sesegera itu. Seusai salat magrib, dia tengah menyemprotkan obat nyamuk ketika pintu rumahnya diketuk orang. Wakil Ketua Fraksi Persatuan Pembangunan DPRD I Aceh itu bergegas membukakan pintu. Terdengar percakapan sebentar. Dan? dor! Zaini roboh dengan peluru menghunjam di leher bagian atasnya. Nyawanya tak bisa diselamatkan. Merah darah memang masih menjadi warna kental di Aceh....