Tokoh bisnis: antara gembira & ragu

Wawancara tempo dengan soeparman soemahamidjaya, menilai uluran tangan pemerintah sebagai rejeki nomplok pengusaha lemah. pengusaha perlu ditatar karena belum bermental wiraswasta dan belum siap.(nas)

Sabtu, 4 Agustus 1979

IA menyangsikan kesiapan pengusaha lemah menerima rejeki-nomplok akibat Keppres 14. Menilai Keppres ini sebagai "uluran tangan Pemerintah ", bagi Ketua Lembaga Bina Wiraswasta ini, pelaksanannya bukan hanya tergantung pada aparat pelaksana tapi juga pengusahanya. "Kalau mau sukses, keduanya musti ditatar," katanya. "Pengusahanya ditatar kewiraswastaan, aparatnya ditatar mengenai segala si suatu tentang Keppres 14," tambahnya. ...

Berita Lainnya