DI bawah perlindungan berondongan peluru snapan mesin. pasukan itu menyebar, merangsak mendekati sasaran yang harus direbut. Terdengar beberapa kali ledakan ranjau. "Hayo nomor 634 mati. Kena ranjau kamu," teriak seorang pelatih sambil menunjuk prajurit yang "tewas". Di antara desingan peluru dan bunyi ledakan ranjau -- tanpa amunisi -- teriakan para pelatih ini lantang terdengar, membetulkan kesalahan yang dilakukan par...