Menunggu kedatangan lokomotif fatwa
A.m. fatwa, abdul qadir djaelani, dan sejumlah narapidana politik lainnya dibebaskan dari penjara. mereka mendapat sambutan hangat. tanda keterbukaan atau desakan isu hak asasi manusia?
Sabtu, 4 September 1993
MEREKA seperti rusa ada yang bilang macan yang tiba-tiba kesasar masuk kampung. Maklumlah, mereka sudah sembilan tahun dikerangkeng di balik jeruji besi penjara. Maka, ketika Selasa pekan lalu Abdul Qadir Djaelani, 55 tahun, Tasrief Tuasikal, 57 tahun, dan Eddy Ramli, 52 tahun ketiganya adalah terpidana politik kasus huru-hara Tanjungpriok dan peledakan BCA, 1984 meninggalkan Lembaga Pemasyarakatan Cipinang, Jakarta, mereka tampak banyak bingu...