Saya hanya numpang berjuang

Wawancara tempo dengan salim qadar, tokoh peristiwa priok, mengenai sikapnya sebagai warga nu, beralihnya ke golkar, dan sikapnya terhadap ppp. salim pengidap penyakit diabetes. ingin jadi napi teladan.

Sabtu, 4 April 1987

"SAYA mengakui kesalahan saya. Saya mengakui kek~eliruan yang emosional," kata Salim Qadar dengan wajah berseri. Menempati sebuah kamar bersih berukuran sekitar 6 X 5 meter, di Rumah Sakit LP Cipinang, tokoh penggerak Peristiwa Tanjungpriok itu mengatakan dirinya menyesal. Ia, katanya, dulu terlalu tergesa-gesa menilai asas tunggal Pancasila. Kini, setelah "berjarak dengan kehidupan bermasyarakat" karena di penjara, ia "bisa meman...

Berita Lainnya