Tanah pun Bergetar, Bencana di Atas

Ka 225 dari Rangkasbitung bertabrakan dengan KA 220 dari Jakarta di Pondok Betung, Jak-Sel. Lebih dari 100 korban meninggal. Kedua gerbong terdepan meluncur menelan kedua lokomotif yang berciuman.

Sabtu, 24 Oktober 1987

TIBA-tiba Wartini berteriak, "Kereta... kereta...." Semua pembeli lontong di warung wanita bertubuh gemuk itu menoleh ke belakang, ke arah rel 30-an meter di depan. Dua kereta api masing-masing sarat penumpang melaju dari arah berlawanan dengan kecepatan tinggi. Dan, "glegarrr," tanah di sekitar warung pun bergetar. Wartini menjerit, "Astagfirullah ...," lalu ia jatuh pingsan. Orang-orang pun berdatangan, terkesima, kaget, tak perc...

Berita Lainnya