Anglir Mendung Seusai Pengukuhan
GPH Sudjiwokusumo, 37, dikukuhkan oleh Dewan Musyawarah Kekerabatan Himpunan Kerabat Mangkunegaran menjadi KGPA Mangkoenagoro. Angka IX & gelar adipati dihilangkan karena mengesankan neofeodalisme.
Sabtu, 23 Juli 1988
KETIKA seperangkat gamelan antik Kiai Kanyut Mesem ditabuh, seuntai gending klasik Monggang mengalun di Puro Mangkoenagaran, Solo. Maka, mulailah upacara pengukuhan G.P.H. Sudjiwo Kusumo, 37 tahun, sebagai K.G.P.A. Mangkoenagoro menggantikan ayahandanya, K.G.P.A.A. Mangkoenagoro VIII, yang wafat 5 September tahun lalu. Januari berselang ia sudah dinobatkan, tapi hanya oleh kerabat terdekat. Sementara itu, pengukuhan kali ini ol...