Kampung rambutan masuk peti Es

Perkara korupsi dalam pembangunan terminal bis di jakarta, tak juga diadili. padahal, yang terlibat, perusahaan hendra raharja, kakak Eddy Tansil. betulkah kasus ini dideponir?

Sabtu, 12 Maret 1994

LEBARAN hampir tiba. Terminal bus Kampung Rambutan, Jakarta Timur, dibanjiri pemudik yang akan pulang kampung. Mereka tentu tak peduli dengan parahnya kondisi terminal yang dibangun dengan biaya Rp 8,6 miliar itu. Padahal, terminal tersebut kini lebih mirip kubangan kerbau. Lubang besar menganga di banyak tempat, jalanan amblas, air menggenang di mana-mana. Mereka juga tak mau tahu akan kabar: penyidikan kasus korupsi terhadap PT Wahyu J...

Berita Lainnya