Derita seorang soeparno
Soeparno mengaku dianiaya 4 petugas LP Besi, Nusakambangan. Tulang kelingkingnya patah dan mata kanannya buta. Ia dituduh menggelapkan hasil penjualan tanah. Irjen departemen kehakiman mengusutnya.
Sabtu, 30 Januari 1988
DIA tak menyangka hendak disiksa. Dia malah senyum-senyum ketika masuk ruangan itu. Tiba-tiba sebuah tonjokan menghajar mukanya. Sepatu boot menginjak kakinya. Empat batang rotan bertubi-tubi menghantam tubuhnya. Tapi empat petugas Lembaga Pemasyarakatan (LP) Nusakambangan itu belum puas. Soeparno, 52 tahun, menuturkan: empat petugas -- Bernard van Housten, Johannes, Untung Pratikto, dan Edi Sukirman -- terus menyiksanya. Mata ...