Tujuh Jam Di Diponegoro

Dipimpin Dudy Singadilaga kelompok penentang DPP PDI pimpinan Soerjadi dan Nico Daryanto menguasai kantor PDI. Mereka menganggap Soerjadi tak memperhatikan aspirasinya. Pemerintah tak turut campur.

Sabtu, 23 Desember 1989

KATA menyerah rupanya tak masuk dalam kamus kubu Marsoesi-Dudy Singadilaga. Kelompok penentang Dewan Pimpinan Pusat Partai Demokrasi Indonesia (DPP PDI) pimpinan Soerjadi dan Nico Daryanto ini kembali beraksi Kamis pagi pekan silam. Skenario mereka mungkin diilhami serangan "Enam Jam di Yogya". Sekitar 06.30 pagi itu, kurang lebih seratus orang berkaus putih yang mengaku kader PDI memaksa masuk dan merebut kunci kantor di Jalan D...

Berita Lainnya