Etika membela SDSB
Omset penjualan kupon SDSB menyusut karena pemerintah daerah membatasi loket penjualan kupon tersebut. menko polkam, sudomo menganggap gubenur yang mempersoalkan SDSB munafik.
Sabtu, 11 Februari 1989
OMSET penjualan kupon SDSB ternyata ambruk di mana-mana. Selama lima kali masa putar, secara rata-rata kupon A (Rp 5.000) dengan iming-iming hadiah Rp 1 milyar, hanya laku 10%, sedangkan kupon seri B (Rp 1.000) dengan hadiah variatif, laku 40%. Arus uang yang mengalir ke pengelolanya pun mengempis. "Jauh di bawah titik impas," ujar Mashud Wisnusaputra, Ketua Yayasan Dana Bakti Kesejahteraan Sosial (YDBKS) . Dengan menyusutnya pen...