Gus dur, islam, dan demokrasi

Wawancara tempo dengan abdurrahman wahid tentang kesiapan umat islam untuk demokrasi, juga kemung- kinan kepala negara dari non-muslim.

Sabtu, 28 September 1991

Ucapannya tentang kesiapan golongan Islam untuk demokrasi di Australia sungguh mengagetkan. Ia bicara soal pimpinan nasional. BUKAN Abdurrahman Wahid kalau tak bikin kejutan. Gus Dur, kita panggil saja dia begini, acap tampil dengan ide-ide yang orisinil. Ia juga konsisten mempertahankannya walau ditentang banyak pihak. Misalnya penggantian assalamualaikum dengan "selamat pagi", memasyarakatkan BPR dengan bunga umum di NU. Setelah ketem...

Berita Lainnya