Surat Damai dari Papua

Panglima Tentara Pembebasan Nasional Papua bersedia menempuh jalan damai. Belum ditanggapi Istana.

Senin, 5 September 2011

DUA pria itu menghampiri meja Farid Husain. Mata mereka mengawasi seisi restoran. Duduk semeja dengan utusan khusus Presiden untuk masalah Papua itu, mereka terlihat resah dan waswas. Hidangan makan malam nasi dan lauk mereka tolak. "Mereka minta papeda (bubur sagu)," kata Farid kepada Tempo dua pekan lalu.

Bertemu di sebuah rumah makan di pusat Kota Jayapura, tamu-tamu itu bukan orang sembarangan. Satu orang bernama Marunggen Wonda, pemimpin Tent

...

Berita Lainnya