TABUNAN asap rokok di ruang rapat itu menyesakkan napas. Layar belakang bertulisan ”Rapat Konsolidasi dan Koordinasi Keamanan Haul 1 Gus Dur dan Muktamar III Partai Kebangkitan Bangsa di Surabaya” itu pun bak terhalang halimun. Hampir semua dari empat puluhan orang yang ikut pertemuan di ruang rapat Hotel Tanjung, Surabaya, Rabu pekan lalu itu merokok.

Pekik ”Hidup Gus Dur!” sesekali menghangatkan suasana. ”Kami siap bertaruh nyawa,”