Menawar Kemarahan Merapi

Ketika Gunung Merapi siap memuntahkan awan panas, Mbah Maridjan justru mendekat ke kawah yang sedang bergolak. Penduduk membangkang terhadap perintah Sultan?

Senin, 22 Mei 2006

Hari masih pagi dan hawa di-ngin Gunung Merapi yang menggigit tak mengusik se-orang laki-laki tua yang duduk di atas watu dampit (dua batu ber-dempet) di pelataran Srimanganti. Pelataran ini hanya berjarak 2,5 kilometer dari puncak Merapi. Laki-laki itu kondang dengan sapaan Mbah Maridjan, 79 tahun. Ia duduk bersila dengan tubuh mengarah ke barat. Kedua telapak tangannya menyatu di mu-ka wajahnya dalam gerakan me-nyembah.

Tak mudah untuk naik hi

...

Berita Lainnya