Bola Panas dari Timor Leste

Komisi Kebenaran bentukan Timor Leste menyimpulkan ada pelanggaran berat hak asasi manusia di sana. Pengadilan merupakan pilihan terakhir.

Senin, 5 Desember 2005

Berkas setebal 2.000-an halaman itu akhirnya berpindah tangan. Presiden Timor Leste Kay Rala Xanana Gusmao menyerahkannya kepada pemimpin parlemen Timor Leste, 28 November lalu. Inilah laporan akhir Komisi Penerimaan, Kebenaran, dan Rekonsiliasi (CAVR) negara itu. Isinya: daftar panjang pelanggaran hak asasi manusia di Timor Leste sejak 1974 hingga 1999.

Xanana menerimanya dari komisi itu sebulan sebelumnya. Dia sebetulnya bisa menunda penyeraha

...

Berita Lainnya