Terang Bulan di Polonia

Penduduk Padang Bulan berharap Polonia tak lagi menjadi bandara. Bagi mereka lapangan udara itu tak memberi keuntungan apa pun.

Senin, 12 September 2005

Brrr...! Atap seng itu berderak keras. Kaca-kaca bergetar seperti hendak buyar dari kusen yang menjepitnya. Gelas-gelas di meja menggigil memercikkan isinya. Lapo atau kedai minum itu serasa hendak runtuh. Tetapi orang-orang di dalamnya tak peduli dan tetap asyik ngobrol.

”Dah biasa. Lima menit sekali pesawat lewat di atas kepala,” kata Sonarta Tumanggor, 50 tahun, pemilik lapo di Jalan Jamin Ginting, Padang Bulan, Medan, Sumatera Utara. Pol

...

Berita Lainnya