Raja Kembar Mencari Titik Temu

Tedjowulan dikabarkan mengakui Hangabehi sebagai raja di Keraton Solo. Polisi menduga ada provokator.

Senin, 5 September 2005

Aparat Kepolisian Resort Kota Surakarta pekan ini dibuat puyeng dengan ulah raja kembar Surakarta, KGPH Hangabehi dan KGPH Tedjowulan. Setelah keduanya terlibat konflik karena saling klaim sebagai penerus Paku Buwono XII, permusuhan dua raja ini belum sepenuhnya padam.

Ratusan orang pendukung KGPH Tedjowulan, Senin malam pekan lalu, misalnya, terpaksa diangkut dengan truk oleh polisi untuk menjauhi keraton. Pasalnya, pendukung Tedjowulan dinila

...

Berita Lainnya