Nasib Hakim Bagai Anak Kos

Beberapa hakim di Jakarta yang baru dipindah dari daerah bernasib tak lebih baik dari anak kos. Kejujurannya dibayar dengan kesederhanaan.

Minggu, 17 Desember 2000

KAMAR berukuran enam meter persegi itu tampak tidak diurus. Gulungan tikar plastik teronggok di pojok berdampingan dengan semprotan pembasmi nyamuk. Persis di depan pintu, terlihat sepasang sandal jepit plastik tergeletak di atas kain pel—yang juga berfungsi sebagai keset. Handuk, celana, dan baju yang bergelantungan di seutas tali memenuhi separuh tempat yang berfungsi sebagai ruang tamu itu.

Dua kamar lainnya, dengan luas sama, masing-ma

...

Berita Lainnya