Antara Politik dan Amar Ma'ruf

Muhammadiyah tetap bertekad menjaga jarak dari politik praktis. Bisakah?

Minggu, 16 Juli 2000

AHMAD Syafi'i Ma'arif tersenyum. Peluh jatuh dari jidatnya yang licin. Ketika Muktamar Ke-44 Muhammadiyah, Selasa pekan lalu, menetapkannya kembali menjadi ketua umum organisasi massa Islam itu, ia berusaha tetap kalem—meski suara tepuk tangan dan teriakan pendukungnya menggema di ruang pertemuan Padepokan Pencak Silat Taman Mini Indonesia Indah, tempat perhelatan akbar itu dilaksanakan. Inilah kepemimpinan Syafi'i yang kedua. Dua tahun lalu, ia d...

Berita Lainnya