Sebuah Esai, Sebuah Opera... Sebuah Misteri

Pementasan opera Tan Malaka di Graha Bhakti Budaya melahirkan sesuatu yang baru. Tapi juga menghilangkan sesuatu yang dulu terlahir di Salihara.

Senin, 2 Mei 2011

Pelukis Roesli (almarhum) pernah bilang, sekitar 1972, ia tak pernah memperbaiki goresan tangannya: ”Kalau saya tak puas, (lukisan) saya buang. Saya ambil kanvas baru, untuk melukis baru.” Sebab, baginya, ”Sapuan kuas harus orisinal. Sekali jadi.”

Dalam seni pertunjukan, yang bergerak dalam ruang-dan-waktu, prinsip melukis Roesli tak berlaku. Para seniman berlatih, sutradara, komposer, koreografer mencoba ini-itu, menambah-kurang hingga

...

Berita Lainnya