Gamelan dari Tanah Pembuangan

Seperangkat gamelan unik lahir dari kamp konsentrasi Digul. Hanya bisa dinikmati lewat rekaman cakram digital.

Senin, 12 Desember 2005

Suatu malam di penghujung 1928. Dari kamp konsentrasi Tanah Merah yang sunyi dan terpencil, suara gamelan mengalun. Mulanya gesekan rebab, kemudian bunyi gambang, bonang, dan gendang. Terakhir, gong dengan vibrasi panjang.

Hampir setiap mejelang malam, gamelan itu memecah kesunyian Tanah Merah, Digul, Papua Barat itu. Gamelan Digul—begitu nama gamelan itu—adalah kreasi Pontjopangrawit selama ia menjadi tawanan politik di sana. Bentuknya sep

...

Berita Lainnya