Duh, Harga-Harga...
Untuk menanggulangi kenaikan harga, sebahagian responden mengurangi jumlah dan mutu kebutuhan pokok.
Minggu, 1 Juli 2001
MARYATI mengeluh. Ibu rumah tangga yang tinggal di kawasan Jatinegara, Jakarta Timur, itu tak tahu lagi bagaimana harus membagi uang belanjanya. Suaminya hanyalah se-orang pegawai rendahan bergaji Rp 750 ribu per bulan. Anaknya dua orang. Meski mepet, biasanya Maryati masih bisa mencukup-cukupkan gaji suaminya untuk makan, transportasi, dan biaya sekolah anak-anak tiap bulan. Tapi setelah
...