Saya Ini Jualan Suara, Tak Terpengaruh BBM

KARTOLO seperti dilahirkan untuk seni ludruk. Pria 69 tahun ini boleh dibilang satu-satunya pemain ludruk tobong generasi 1960-an yang masih malang-melintang di panggung hiburan tradisional itu. Lawakannya tetap digemari. Kidungannya pun dinanti. Kepada Tempo, Kartolo berpesan agar kisahnya tidak dimasukkan ke rubrik kriminal.

Senin, 11 Juli 2016

DI usia senjanya, Kartolo belum surut dari panggung kesenian ludruk, meski tak sesibuk dulu ketika berada di puncak kejayaannya pada 1980-an. Ia masih kerap diminta menghibur dalam acara resmi pemerintah dan hajatan.

Hingga pertengahan tahun lalu, sepekan sekali, ia masih aktif mengisi acara hiburan berdurasi satu jam berjudul Goro-goro Kartolo di stasiun televisi lokal Surabaya, JTV. Meski rekaman sudah disetop, acara itu masih ditayangkan ula

...

Berita Lainnya