Remy Sylado Sang Raja Tulisan

Remy Sylado seperti tak pernah berhenti menulis. Hingga menginjak usia senjanya kini, Remy tetap produktif menulis novel, naskah drama, dan esai. Orang bisa heran bagaimana di usia tuanya ia tetap masih dapat mempertahankan energi menulisnya. Dalam setahun, ia bisa menyelesaikan 2-3 novel. Kini Remy menyiapkan novel berlatar belakang Magelang tempo dulu, yang rencananya lebih dari seribu halaman. Bagaimana ia bisa begitu produktif? Bagaimana ia melahirkan puisi mbeling, drama Genesis, dan novel Orexas, karya-karyanya pada 1970-an? Ikuti pengakuannya.

Minggu, 20 Januari 2013

Remy Sylado sudah tidak muda lagi. Sekitar enam bulan lagi usianya akan menginjak 68 tahun. Rambutnya telah memutih semua, senada dengan warna baju, celana panjang, sepatu, dan beberapa aksesori yang dikenakannya. Boleh dibilang Remy—penulis produktif yang dulu dikenal urakan lewat gerakan sastra mbeling-nya—kini telah memasuki generasi kakek-kakek.

Meski begitu, semangat menulisnya tetap berkobar. Di meja kerjanya, di sebuah pojok perpustak

...

Berita Lainnya