M.F. Siregar
Teknokrat dari Lapangan Olahraga

DIA satu-satunya pembina olahraga Indonesia yang sukses menangani atlet dari beberapa cabang olahraga. Ketika mengurus renang, dia melahirkan atlet andal, seperti Kristiono Sumono dan Naniek Juliati. Tatkala menggembleng bulu tangkis, dia mencetak duet perebut medali emas Olimpiade Barcelona: Susi Susanti dan Alan Budikusuma.

Mangombar Ferdinand Siregar dikenang oleh para atlet yang pernah dibinanya sebagai figur pelatih demokratis. Dia keras di lapangan dan kolam renang, tapi akrab dalam pergaulan sehari-hari. Cara melatihnya sistematis dan modern, mengikuti perkembangan ilmu dan teknologi keolahragaan kiwari. Tak salah bila ia mendapat julukan ”teknokrat olahraga”.

Pada 11 November mendatang, pria yang biasa dipanggil Opung ini genap berusia 80 tahun. Kepada Nugroho Dewanto dan Sunariah dari Tempo, ia menceritakan kiprahnya selama puluhan tahun membina olahraga Indonesia dan puncak-puncak prestasi yang berhasil diraih.

Senin, 6 Oktober 2008

SUATU hari di tahun 1989.

Saya baru pensiun sebagai pegawai negeri sipil, pada tahun sebelumnya. Presiden Komite Olimpiade Internasional (IOC) Juan Antonio Samaranch menawari saya bekerja di kantornya di Swiss. Saya tidak langsung mengiyakan.

Ketika itu, saya jawab akan pikir-pikir dulu. Lalu ada penerimaan anggota baru IOC mewakili negara. Calon dari Indonesia antara lain saya dan Bob Hasan. Saya sudah diwawancarai untuk posisi itu di Hotel Hi

...

Berita Lainnya