Tidak Lagi Sakit Telinga

Radio swasta kini serius mengembangkan jurnalisme radio. Tapi, ada kritik, jurnalisme radio yang dikembangkan terlalu bergaya Amerika yang berorientasi pasar.

Sabtu, 3 Oktober 1998

DIBANDINGKAN dengan televisi atau laser, radio mungkin kalah "gemerlap" dalam menyajikan hiburan. Tapi, sebagai media informasi, radio jangan lagi dipandang sebelah mata. Dulu mungkin orang merasa "sakit telinga" mendengarkan berita dari Radio Republik Indonesia (RRI), yang kebanyakan tak menarik tapi harus disiarkan semua radio. Kini semua berita menarik dan tidak harus menunggu jadwal yang tetap. Setiap saat berita bisa disiarkan. Dan semua radio b...

Berita Lainnya